Sayang takan pudar perlahan
Dalam naungan luasnya lautan
Cinta berbilang sempat tersampaikan
Geram Menjadi
Memegang, tanpa ada pedoman yang dipegang
Menelusur benang merah yang sumbang
Meniti adegan yang menentang
Tak bisa dilepas, kian menggarang
Simpulnya mengikat dengan kencang
Mengendap hati terselip perih
Membuatku semakin terasa risih
Perih...tanpa ada penawar nyeri
Inginku
Inginku..menjauh darimu
Yang tersekat dari dimensi waktu
Sebab jarak tak mau berdamai denganku
Tatap tak jua bersanding dititik temu
Waktu berpacu kian melaju
Enggan tunduk bertekuk dihadapku
Hati dingin seakan membeku
Lidah tak berasa semakin kelu
Cinta
Cinta..
Jika hanya senarai kata
Bagaimana aku harus memaknainya?
Jika sekelebat datang tanpa diduga
Dengan cara apa aku harus menerka?
Jika terlalu jauh untuk ku raih cinta
Haruskah aku mengimpikannya?
Jika kau udara di alam bebas sana
Bagaimana aku bisa menjamahnya?
Cinta..
Tak berupa
Namun dapat dirasa
Tak tersentuh
Namun benih terus tertabur menjatuh
Ribuan kata yang tercipta
Kan sulit diterjemah bahasanya
Datang, tanpa kejelasan yang ada
Kita
Sepelik hati tempat berlabuh
Rimbunan syahdu cinta terus bertabuh
Pada tali-tali suci
Terucap saling mengikat janji
Jangan pernah usai diantara kita
Meski akan banyak coba mendera
Ulurkan tangan..
Peganglah,saling bergenggaman
Menuju sehimpit tujuan
Jaga perahu yang berlayar ini
Jangan karam ditengah samudera sepi
Disela mendung cakrawala
Akan hadir secercah cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar