Rabu, 29 Maret 2017

Sajak Hati

Meski daun berguguran
Sayang takan pudar perlahan
Dalam naungan luasnya lautan
Cinta berbilang sempat tersampaikan

Geram Menjadi
Memegang, tanpa ada pedoman yang dipegang
Menelusur benang merah yang sumbang
Meniti adegan yang menentang
Tak bisa dilepas, kian menggarang
  Simpulnya mengikat dengan kencang
Mengendap hati terselip perih
Membuatku semakin terasa risih
Perih...tanpa ada penawar nyeri

Inginku
Inginku..menjauh darimu
Yang tersekat dari dimensi waktu
Sebab jarak tak mau berdamai denganku
Tatap tak jua bersanding dititik temu
  Waktu berpacu kian melaju
   Enggan tunduk bertekuk dihadapku
   Hati dingin seakan membeku
   Lidah tak berasa semakin kelu

Cinta
Cinta..
Jika hanya senarai kata
Bagaimana aku harus memaknainya?

Jika sekelebat datang tanpa diduga
Dengan cara apa aku harus menerka?

Jika terlalu jauh untuk ku raih cinta
Haruskah aku mengimpikannya?

Jika kau udara di alam bebas sana
Bagaimana aku bisa menjamahnya?

Cinta..
Tak berupa 
Namun dapat dirasa
Tak tersentuh
Namun benih terus tertabur menjatuh
Ribuan kata yang tercipta
Kan sulit diterjemah bahasanya
Datang, tanpa kejelasan yang ada

Kita

Sepelik hati tempat berlabuh
Rimbunan syahdu cinta terus bertabuh
Pada tali-tali suci
Terucap saling mengikat janji

Jangan pernah usai diantara kita
Meski akan banyak coba mendera
Ulurkan tangan..
Peganglah,saling bergenggaman
Menuju sehimpit tujuan

Jaga perahu yang berlayar ini
Jangan karam ditengah samudera sepi
Disela mendung cakrawala
Akan hadir secercah cahaya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar