Masih tersimpan rapi kenangmu
Tentang perkenalan, hujan sore itu
Yang berlalu, hanya Sang waktu
Rinduku yang tertahan untukmu
Mengalir pada titik bermuara semu
Kini mengasing tanpa arah ia menuju
Satu sama lain, memilih pergi
Tanpa ada letak kejelasan yang pasti
Tanpa ada suara yang dapat dimengerti
Diam, jeli saling bertatap diri
Bercengkrama pada rasa yang hampir mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar